<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Wednesday, June 23, 2004

Wellington 23 June 2004

Tidak bisa bangun ala liburan karena jam biologis sudah terbiasa bangun 5.30. Dua roommates masih tidur, satu dari Perancis-hidup nomaden dari hotel ke hotel dan bekerja di Welli, satu lagi dari Inggris yang datang ke NZ hanya untuk jalan-jalan selama tiga bulan.

Setelah matahari muncul jam 8 pagi, saya kembali menelusuri Welli kali ini ke arah cable car station. Rencana hari ini mau mengunjungi Botanic Garden, kedubes dan Zoo. Jalan kaki dari hotel ke cable car station sekitar 20 menit, dan sepertinya terbawa arus orang-orang yang berjalan kaki pergi ke kantor….

Tiket cable car station seharga $2 pp. Perjalanan cable car menanjak bukit menuju Botani Garden, ternyata perjalanannya pendek sekali....baru duduk sudah turun. Sampai saya tidak mengira dan tetap saja duduk meski kereta mau turun lagi. Untungnya cepat sadar dan langsung lompat keluar. Dalam perjalanan cable car sempat juga lihat kampus Victoria University. Bagus juga, di hampir bagian atas bukit.

Suasana Botanic Garden sepi dan tidak seindah di musim semi, gugur dan panas. Bunga-bunga-nya hanya ada beberapa saja yang bermekaran. Luasnya lebih kecil dibandingkan Kebun Raya Bogor, tapi berjalan kaki di dalamnya lebih melelahkan karena lokasi berbukit-bukit dan berlembah. Koleksi tanamannya mungkin juga kalah dari Kebun Raya Bogor. Sebagian besar bukan tanaman asli tapi bawaan dari Eropa dan negara-negara lainnya. Baru setengah perjalanan, saya memutuskan ke kedubes yang terletak tidak jauh dari Botanic Garden. Gedung KBRI tampak cukup tua dan indah. Ternyata bukan hari baik untuk lapor diri karena yang berwenang sedang menemani tamu dari Indo dan terpaksa besok harus kembali lagi.

Perjalanan dilanjutkan ke areah rumah kaca tempat bunga-bunga dan tanaman tropis di Botanic Garden. Setelah puas mengambil foto dan menghangatkan diri di dalam rumah kaca, saya kembali mendaki bukit untuk mencapai cable car. Tujuan berikutnya: makan siang di tempat yang sama, buffet "Eat Asian"...Makanan di sini sama dengan makanan Indo tapi semuanya di-claim sebagai makanan aseli Malay.

Perjalanan berikutnya ke zoo. Menurut brosur, beberapa koleksi terbaru di zoo termasuk bayi jerapah dan panda merah dari Nepal. Perjalanan dari Downtown ke zoo cuma 10 menit. Tiket satu orang $10. Pertama masuk langsung disambut dengan suara lengkingan berang-berang yang tampak sedang ‘berang’, hanya hilir mudik di antara bebatuan sambil bersuara melengking, berulang-ulang dengan tonasi yang sama. Lokasi berikutnya, kera putih bermuka gondrong dan berukuran kecil yang saat ini sedang diberi makan. Namanya ada "tamarin"-nya, seperti nama pohon asem dan pemain tenis asal Thailand. Di sampingnya ada kandang burung kakaktua, yang diisi dengan kakaktua yang gemar mendekat, say hello dan minta dipotret. Saya memang sedang beruntung karena hampir semua hewan-hewan di zoo banyak yang memalingkan muka ke arah saya pas dijepret, termasuk keluarga jerapah dan bayi-nya yang baru. Saat memotret singa, jenis yang betina anggun di puncak bukit dengan sisa tulang besar dibiarkan tergeletak (aduh lupa foto sama tulangnya...). Yang jantan kemana? Eh ternyata sedang bermalas-malasan tidur di bawah...Perkecualiannya adalah harimau sumatra dan ceetah yang sedang tidur-tiduran menikmati hangatnya cuaca, dan sukar difoto. Sementara wild dogs (haena) sedang mengasuh anak-anaknya. Ketika mereka diberi makan beberapa kelinci hidup, salah satu haena langsung menerkam mereka dan kriuk-kriuk...Satwa lain yang dipotret termasuk burung unta, beruang madu kalimantan, bebek peking, golden tamarin yang mirip sun go khong, kangguru, kera yang sedang bermalas-malasan, baboon berfantat merah yang lagi "metani" kutu di rambut anaknya. Sayang sekali nggak bisa foto marmot (guinea pig) karena tempatnya berkaca, padahal jenis yang dipamerkan macam-macam dan berwarna warni bagus.

Dari zoo langsung ke kota lagi untuk mengejar bis ke Mount Victoria, puncak lainnya yang berseberangan dari Botanic Garden. Lebih tinggi dan pemandangannya lebih menakjubkan. Semua sudut downtown Welli terlihat jelas. Sengaja berangkat sore supaya tidak terlalu terik dan bisa ambil foto. Sepulang dari sana, langsung menuju pantai, lihat dok galangan kapal. Welli masih punya pantai yang bebas, tidak terpatok seperti ancol. Yang khas, ternyata ada terowongan khusus untuk membantu orang-orang yang lewat supaya tidak terkena terpaan angin yang memang ganas di Welli.

Cuaca besok diperkirakan mendung sehingga saya memutuskan untuk wisata museum. Sayang tadi tidak bisa lihat Film Archive Center karena ternyata tiketnya cukup mahal. Malam ini sebenarnya tidak ada kerjaan selain baca koran di internet. Mungkin mulai baca novel "The Reader" yang dipinjam di kampus. Tapi sebelum itu, mau menjelajahi bagian kota yang memang enak dijelajahi malam hari karena cafe-cafe-nya baru buka malam.

posted by Leo at 06:08

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
  • Lincoln to Wellington, 22 June 2004
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004