<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Saturday, January 13, 2007

Medical Check-up

Sebelas hari menjelang Natal, saya mendapat email dari imigrasi NZ yang meminta saya untuk menyerahkan hasil medical check-up untuk aplikasi perpanjangan visa. Saya semula bingung karena berpikir bila sudah berada lama di NZ, saya tidak perlu lagi menyerahkan medical check-up. Saya sudah mencoba untuk bernegosiasi dengan memakai kutipan-kutipan aturan keimigrasian di sini yang ternyata masih bisa diartikan ganda. Tapi petugas imigrasi tidak mau mengubah persyaratan itu dengan alasan medical check-up saya sudah kadaluarsa. Saya pun terpaksa harus menurut.

Medical check-up untuk keimigrasian di sini memerlukan biaya yang tidak sedikit, meski mungkin setara mahalnya dengan biaya medical check-up yang lumayan lengkap di tanah air . Belum lagi bila berkata jujur, biaya pun jadi ikut bertambah. Ini karena bila punya sejarah penyakit tertentu di keluarga inti, tes khusus harus dijalani untuk membuktikan bahwa ini bukan bawaan genetis. Bila pernah opname atau operasi, harus ikut tes lagi untuk membuktikan sudah benar-benar sembuh. Asal negara juga menentukan jenis tes tambahan. Alhasil, biaya melebihi dari jumlah awal yang direncanakan.

Berbeda dengan medical check-up di tanah air, di sini saya harus membuat reservasi jauh-jauh hari, dan saat itu saya kurang beruntung. Menjelang Natal, semua jadwal klinik dan rumah sakit penuh. Beruntung ada dokter yang bersedia bekerja lembur hanya untuk memeriksa saya, meskipun saya harus bertemu dia saat klinik hampir tutup, dan harus datang lagi 8 hari setelah tahun baru. Jadwal ini sudah paling akhir karena saya harus menyerahkan semua dokumen tanggal 11 Januari.

Saat diperiksa, saya baru merasakan perbedaan dengan medical check-up di tanah air. Dokter di sini begitu teliti. Semua diperiksa dan semuanya memakan waktu 2 jam. Di tanah air, pemeriksaan pertama medical check-up hanya memakan waktu 30 menit. Padahal kliniknya merupakan klinik ternama di segitiga emas Jakarta. Di sini, dokter menanyakan banyak hal. Bila sudah dijawab, kadang-kadang saya masih harus menjelaskan lagi untuk pertanyaan-pertanyaan sambungan.

Setelah pemeriksaan pertama, saya harus rontgen, lalu tes darah, urine , dll. Semua hasil bisa diperoleh pada hari yang sama. Lalu saya harus menunggu sampai seminggu setelah tahun baru untuk pemeriksaan kedua. Namun ternyata sebelum pemeriksaan kedua saya harus mengulang tes darah, karena jumlah sel darah putih saya kurang 0.03 dari ukuran normal, ditambah unsur-unsur darah putih yang juga agak meleset. Saat tes darah yang pertama, saya memang agak pilek sehabis barbeque di pantai. Beruntung, tes pengulangan ini gratis. Namun hasil tes kedua juga ternyata harus diulang lagi, karena meskipun darah putih saya sudah normal, darah merah saya melebihi batas normal. Saya jadi bingung sendiri.

Alhamdulillah, hasil tes ketiga menunjukkan hasil yang memuaskan, semua normal. Tes ketiga ini tidak gratis dan saya pun harus menambah jam pemeriksaan dengan dokter sehingga harus mengeluarkan uang tambahan. Akhirnya, meskipun saya harus habis-habisan dalam segi biaya (dan waktu karena harus berulang-ulang datang ke klinik dan lab yang letaknya berjauhan), saya cukup puas melihat hasilnya: fit and healthy. Semoga visa saya segera terbit.

posted by Leo at 10:14

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004