|
Friday, August 08, 2008 |
|
Somebody Save Me
“Somebody save me Let your waters break right through Somebody save me I don't care how you do it Just save, save Come on I've been waiting for you” (Save me by Remy Zero, Smallville theme song)
It’s complicated. Kata-kata ini sering saya baca bila sedang berselancar di dunia maya. Kata-kata tersebut juga saya rasakan bila mencoba memahami jalan cerita dari serial favorit saya: Smallville. Dulu saat berada di NZ, saya hanya melihat serial ini sesekali, saat menjelang tidur. Sekarang, hampir setiap malam saya tonton karena jalan ceritanya terus berkembang dan semakin jauh dari cerita Superman yang asli. It’s becoming more complicated.
Sebagai seorang ‘superhero in the making’, Clark Kent masih tampak begitu naïf dalam membuat keputusan dan bertindak, terutama saat menghadapi masalah serta sikap dan tindakan orang lain, termasuk dalam hubungannya dengan Lana Lang. Sometimes, it’s too complicated dan sudah membuat saya sebagai penonton setia agak kesal melihatnya. Faktor usia yang masih muda, pengaruh keluarga dan lingkungan tempat dia tumbuh, serta kebingungan akan status ke-manusia-annya mungkin bisa menjadi penyebab. Namun di sisi lain, keraguan seorang calon superhero bisa menggambarkan proses pendewasaan, sekaligus kenyataan bahwa seorang superhero pun masih membutuhkan orang lain. Clark Kent memang bisa mendengar, melihat dan bergerak menembus batas, tapi ada batasan dalam cara dia mengolah fakta-fakta dan kejadian di sekitarnya. Di sinilah Chloe begitu dibutuhkan sebagai seorang soulmate yang mengerti kekurangan dan kelebihan Clark Kent dan sebagai seorang sidekick yang cerdas dalam mengolah permasalahan dan solusi . Seorang Clark Kent juga bukan risk taker sejati, karakter khas dari Lois Lane; atau orang yang cermat, secermat Lionel Luthor dan Lana Lang dalam merencanakan aksinya.
Saat rahasia Clark Kent masih tersimpan rapi, dia merasa bahwa menyelamatkan orang lain merupakan tugas yang harus dia tanggung sendiri. Namun saat rahasia itu sudah diketahui sahabat dan orang yang dicintainya, dunia (jalan cerita) tidak lagi melulu berputar di sekitarnya, karena dunia juga mengandung jalan hidup (jalan cerita) orang lain. Dalam dua episode terakhir Season 7 Smallville juga diceritakan bagaimana Clark Kent bersikeras bahwa bukan dia yang harus diselamatkan. Sikap ini membuat orang-orang yang sudah mengetahui rahasianya menganggap dia begitu naïf karena mereka tahu seorang superhero pun memiliki kelemahan dan belum tentu bisa menyelamatkan diri sendiri.
Mungkin jalan cerita seorang Clark Kent ini tampak begitu biasa, namun seusai menonton serial itu, saya sering seperti mendapat pemahaman yang mengingatkan diri sendiri bahwa semua makhluk yang bernyawa dan berakal hanyalah seorang pengembara di dalam lingkungan ciptaan Sang Maha Kuasa yang teramat luas. Dalam perjalanannya, seorang pengembara belum tentu menemukan hal-hal yang baik dan membuatnya aman bertahan hidup. Diperlukan adanya keberanian untuk tetap sabar dan cermat dalam menghadapi cobaan, keberanian untuk mengambil resiko dan berkorban, dan keberanian untuk menerima uluran tangan orang lain bila banyak hal sudah di luar batas kemampuan sendiri. Adanya orang lain dalam hidup mungkin bisa membantu agar bisa terselamatkan dan bertahan hidup.
Pertanyaan selanjutnya bagi seorang pengembara yang tidak sempurna: apakah pada satu waktu memang ingin ‘diselamatkan’? ...Ragu... tidak yakin... dan bagi saya: it is still a complicated matter.
posted by Leo at 08:08
|
|
|
|
|
|
Home