<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://draft.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Monday, October 11, 2004

I Love Animal?

Tidak tahu kenapa, minggu lalu saya begitu suka menulis tentang binatang dan menonton acara tv tentang binatang. Beberapa minggu lalu pernah ada acara The Lion Man, tentang beberapa singa dan harimau di Zion Wildlife. Ada Zion, singa jantan muda, bintang iklan, yang selalu mengaum sama lantangnya dengan Samson, bapaknya. Singa lainnya: Astlan, Narnia, dan Savannah yang bersaudara. Selain itu ada harimau Bengal, Shikana, dan beberapa kucing hutan, baboon serta rusa. Acara yang benar-benar saya tunggu karena meski singa dan harimau tampak garang, mereka bisa berubah manja dan playful saat bertemu Craig Busch dan Karen Greybrook, sang pengelola taman. Shikana juga tampak begitu keibuan saat merawat bayinya Sita.

Tingkah laku "toleran" yang sama juga saya lihat dari tayangan The Zoo, yang menampilkan penghuni baru beberapa kebun binatang di NZ, termasuk bayi-bayi binatang yang baru lahir. Ada anak-anak jerapah berbulu mata lentik, panda merah yang gemar memburu kamera tv, berang-berang yang rajin berteriak panik dan berdiri, anak-anak singa yang curious, orang utan yang pemalu, burung beo yang gemar berteman, kangguru dan kasuari yang bisa saling tendang jika bertemu, dll. Mungkin karena interaksi dengan manusia cukup tinggi, maka binatang-binatang ini bisa menjadi "toleran".

Acara lainnya: The Crocodile Hunter Diary. Dalam acara itu, Steve Irwin, begitu berani "menggoda" buaya-buaya Australia yang buas, mengambil telur-telur ular piton yang dilindungi lilitan induknya, dan beradegan berbahaya lainnya. Minggu lalu, dia bertemu dengan gorilla...Dueng...Begitulah kalau si ketua kelompok gorilla pertama kali ketemu pengunjung (orang baru, selain pengelola kebun binatang). Si ketua (cirinya: badan bak binaragawan dan punya warna rambut keperakan di fantat--maaf--nya) menunjukkan kekuasaan dan kekuatannya dengan menabrakkan sisi tubuhnya ke dinding kandang. Tapi dia akan luluh setelah lama saling menatap dengan si pengunjung. Bahkan bila dijuluri dedaunan, dia akan membagi daun-daun itu dan mengembalikan sebagian kepada si pemberi (si pemberi yang menerima harus mau makan daun juga...tanda menghormati). Begitu masuk kelompok gorilla, si ketua akan merawat anggota baru dengan penuh perhatian. Tapi untuk mendekati anggota gorilla lainnya si pengunjung harus dapat "ijin" si ketua yang punya lirikan maut sebagai tanda setuju atau tidak setuju. Gorilla juga playful, dan kalau sudah betah main, bisa-bisa di pengunjung tidak diperbolehkan pergi, malah diberi makanan dan disuruh tiduran. Steve juga bertemu dengan badak yang ternyata suka chocolate sandwich. Dua pak roti tawar dan empat batang coklat masak habis dilahap si badak.

Saking tertariknya, saya sampai mengirim email meminta stasiun tv siapa tahu punya DVD atau video-nya. Kalau ada kan lumayan bisa beli untuk dijadikan hadiah untuk keponakan saya yang lucu-lucu...pasti mereka akan luar biasa senangnya.

Binatang juga lucu-lucu jika dijadikan bintang iklan. Telecom NZ memakai binatang sebagai bintang utama dalam bebeberap iklannya. Ada koala yang tetap setia memeluk batang pohonnya meski kehujanan, beberapa musketeer yang berdiri sambil terkantuk-kantuk, dan banyak lagi.

Tapi saya hanya suka melihat binatang. Memegang? Tidak mau, meski bulu mereka mungkin sehalus boneka-boneka binatang keponakan saya. Memelihara? Tidak pernah punya niat. Belum bisa 'berkorban' untuk pemeliharaannya. Saya hanya pemerhati gambar dan perilaku binatang, syaratnya harus lucu dan imut...kalau galak lebih baik lari...

posted by Leo at 07:38

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004