|
Wednesday, October 06, 2004 |
|
Malam Jumat...30 S...Eeeeeeeeekkkkk...
Eeeeeeek...eeeeeeeeekkk...suara itu semakin hari semakin nyaring terdengar dari belakang flat. Angin bertiup kencang, membentur jendela dan dinding flat...hujan menyiram bumi dengan derasnya...Akhirnya, Jum’at 1 Oktober 04 dini hari saya beranikan diri melihat ke seberang pagar belakang flat. Gundukan-gundukan putih berserabut lebat tampak berserakan di padang rumput di belakang flat....
Beberapa bayi domba sedang menyusu pada induknya dan beberapa lagi sudah berlarian dan merumput sambil mengembik...eeeeeekkk...eeeeeekkkk...Saya tidak yakin apakah domba-domba itu bersuara karena gembira atau susah. Sudah ribuan ton anak-anak domba mati dalam sebulan terakhir karena southerly wind masih menjatuhkan salju di beberapa tempat. Cuaca minggu ini pun masih terlalu dingin untuk ukuran musim semi. Saat hujan-angin tadi malam, saya yakin domba-domba itu kedinginan terutama yang kecil-kecil karena bulu mereka belum setebal induknya. Mereka memang punya naungan di malam hari meski naungan itu banyak yang tidak berdinding.
Beberapa pengacara di sini sudah mengajukan tuntutan hukum yang meminta peternak untuk lebih memperhatikan ternaknya dan memperlakukan ternaknya dengan layak. Tapi asosiasi peternak cuma menanggapi tuntutan itu sebagai omong kosong karena mereka sendiri sudah mengeluarkan uang cukup banyak sebagai antisipasi musim yang tidak menentu.
Eeeeeekk...eeeeeeeeekkkkkk...suara domba-domba itu masih nyaring di tengah hujan deras yang kembali mengguyur di Jumat malam. Kasihan, dan saya hanya bisa berharap agar angin cepat berhenti dan besok cuaca kembali cerah supaya anak-anak domba itu bisa mengembik dan berlarian lagi karena gembira. Juga agar saya bisa menghitung domba-domba yang gembira itu dalam perjalanan saya ke alam mimpi yang indah....
posted by Leo at 07:50
|
|
|
|
|
|
|
|
Home