<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Wednesday, September 29, 2004

Potluck

Budaya potluck ternyata tidak banyak dikenal di Eropa dan NZ. Invitation to dinner hampir selalu berarti tuan rumah yang memasak. Kalaupun para tamu berniat membawa makanan, selalu harus konfirmasi terlebih dahulu supaya makanan yang dibawa cocok dengan tema dinner. Resmi? Hampir selalu kecuali bila si tuan rumah menyebutkan casual dinner.

Di negara-negara yang berpenduduk lebih beragam seperti Amerika, potluck sangat populer. Mungkin disebut potluck karena orang-orang dari berbagai latar belakang datang berkumpul bersama, berbagi makanan, dan bersosialisasi. Tidak ada arrangement "siapa memasak apa". Unsur surprise dan apresiasi selalu ada, dan itu yang menjadi inti dari potluck. Datang, berkontribusi, menghargai dan sekaligus berinteraksi dengan hal-hal baru. Arti kontribusi dan apresiasi sebenarnya tidak juga terlalu penting, karena pembauran yang lebih penting. Mungkin lebih banyak orang datang membawa lauk dibandingkan nasi dan sayur...atau hampir semuanya membawa makanan dengan rasa serupa. Ada yang bawa sedikit, ada yang bawa banyak. Ada juga yang mengernyitkan dahi setelah mencoba satu makanan, ada juga yang terus berkeliling, mencoba berbagai makanan dan berkomunikasi. Tidak menjadi masalah...Tidak pernah ada yang kecewa. Satu nilai tambahan yaitu banyak orang baru datang dan berbaur...persahabatan pun bertambah luas.

Saya termasuk orang baru yang berbaur. Mengikuti saran Wisa dan Rio, saya coba memanfaatkan acara ulang tahun teman sejawat akhir minggu lalu dengan mengusulkan perubahan acara makan malam biasa menjadi "potluck dinner". Teman yang berulang tahun berasal dari Jerman, dan tidak terbiasa dengan potluck. Tapi dia setuju saja karena berarti dia tidak harus menyiapkan makanan untuk semua orang.

Yang hadir ada 12 orang dari berbagai negara: tiga Jerman, satu Indonesia, empat Amerika (satu blasteran Italy-Jepang), satu Taiwan (beribu Indonesia), satu China, dan dua Swedia. Sebenarnya ada 4 orang lagi yang diundang, dari Brazil, Malaysia dan NZ, tapi berhalangan datang. Saya cuma kenal dengan tuan rumah dan satu pasangan dari Amerika. Tuan rumah cuma kenal saya, satu pasangan Amerika yang saya tidak kenal dan teman-temannya dari Jerman. Satu orang China merupakan teman dari pasangan Amerika. Dua dari Swedia merupakan teman dari satu orang Jerman. Satu orang dari Taiwan merupakan teman dari orang Jerman lainnya. Bingung? Saya juga, tapi tetap bersemangat.

Yang terbiasa dengan potluck cuma saya dan teman dari Amerika. Sebernarnya agak surprise juga karena beberapa makanan seperti tidak cocok. Saya bawa bihun goreng seafood. Tiga dari Jerman memasak ayam panggang madu (mereka sebut Thai chicken), cheese cake dan raspberry sauce untuk eskrim. Dua pasangan dari Amerika masing-masing membawa quesadillas (Mexican dips dengan isi black-bean, daun ketumbar, ketumbar bubuk, garam, gula, chili powder, dan mayonnaise; saya tahu karena tanya lengkap bumbunya...), dan Morrocan fish yang saya lupa bumbunya apa, cuma ingat olive oil, garam dan basil leaves. Yang dari swedia bawa 'sesuatu' yang diberi cheese, saya lupa nama 'sesuatu' itu...bentuknya sebesar kelingking berwarna coklat muda dan terbuat dari gandum. Seperti kerupuk murahan kecil-kecil yang dijual di warung-warung (dulu saya sering beli Rp. 5 segenggam dari penjual kerupuk yang mangkal di seberang pagar SD) tapi berasa roti....Mereka juga membawa kue yang juga memakai bahan keju. Dari Taiwan membawa bacem telur atau semacam pindang telur ya...seperti yang biasa di dapat dalam berkat/antaran di Indo. Yang dari Cina hanya membawa diri dan jus kiwi...tidak apa-apa karena ternyata dia paling banyak menyumbang cerita...

Semua orang bersemangat. Meja makan tidak cukup menampung semua makanan. Putaran pertama semua dibagi rata. Telur, bihun, ayam dan quesadillas jumlahnya cukup, sedang ikannya terpaksa dibagi kecil-kecil. Putaran kedua, semua orang berimprovisasi sendiri tergantung selera dan kapasitas perut...Teman dari Taiwan dan China tidak heran merasakan bihun buatan saya. Teman dari Jerman sudah bisa menebak bahwa bihun itu sejenis 'mie goreng', yang juga banyak dijual di kota-kota besar di Jerman. Mereka bahkan minta lain kali dibuatkan nasi goreng. Ok!

Makan malam pun tetap asyik karena acara menjadi tidak hanya sekedar merayakan ulang tahun. Makanan yang beragam menjadi entry-point pembicaraan terutama antar orang-orang baru. Dari topik makanan, pembicaraan terus berkembang ke budaya, keluarga, acara TV, film, musik, olah raga, selain tentunya "apa saja yang dikerjakan di NZ". Makanan membuat yang datang tidak malu untuk bertanya. Suasana juga lebih hidup dan santai dibandingkan bila makan di restoran atau cafe. Malam diakhiri dengan menghabiskan eskrim dan main kartu sambil mendengarkan musik.

Potluck is another melting pot, asam di gunung garam di laut bertemu dalam satu belanga, kali ini benar-benar karena makanan, yang menjadi penjalin persahabatan.

posted by Leo at 04:13

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004