<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Saturday, September 25, 2004

Weekly Wrap-up (18/09/04 - 25/09/04)

Tidak terasa sudah di penghujung bulan September. Tidak banyak yang saya lakukan, masih berkutat dengan buku dan beberapa artikel. Karena siang hari dipaksa untuk tetap tekun dan serius, malam hari lebih banyak dihabiskan nonton tv. Awal minggu memang cukup berat, tapi untung ada silly movie seperti "the Hot Chick". Silly karena (1) adegan di film itu dibuat-buat dan (2) saya tetap tonton meski sudah tahu film itu dapat review buruk. Tapi saya memang sedang mencari yang silly-silly untuk mencari bahan tertawaan murah. Maklum, siang harinya habis dapat kata-kata yang cukup pedas (di hati).

Film lain yang saya tonton yaitu Shallow Hall dan Love's Brother. Shallow Hall cukup menghibur. Pesannya bagus, orang sebaiknya melihat lebih pada pribadi dibandingkan penampilan. Ada 'tapi'-nya...manusia itu tetap manusia...punya nafsu, ada judgment, berlainan tafsir. Apa jadinya kalau semua manusia menilai manusia lain sepenuhnya berdasarkan kepribadian...bosen ih bosen....

Love's Brother saya tonton setengah mengantuk. Kira-kira sinopsisnya seperti ini: Setelah agak putus asa mencari cinta, Angelo ingin menarik hati Rosetta, seorang gadis cantik di seberang lautan, dengan foto kakaknya (Gino) yang tampan. Gino tidak keberatan, tapi apa dikata, pertemuan pertama Gino dan Rosetta justru menumbuhkan cinta pada pandangan pertama. Film dengan akting yang memukau, tapi membuat sedih, gelo (bahasa Jawa lho, kalau bahasa Sunda 'gelo' artinya gila....tanya saja Harry Roesli yang suka pakai istilah ini di rubrik 'Asal Usul' KOMPAS).

Serial TV yang sedang jadi favorit saya minggu ini: Without A Trace. Agak lain dibandingkan serial-serial drama tv lainnya yang sedang trend menampilkan mayat, potongan tubuh dikorek-korek, darah, test DNA rambut, dan sejenisnya. Significant Others juga memberi hiburan 'tertawa puas sambil mikir' di Kamis malam, terutama dengan pola cerita seperti 'Seinfeld': egocentric, sirik dan ironic.

Music, It's the 60s, it's Australian Idol. Saya juga tidak ketinggalan mengagumi penampilan bintang-bintang Australian Idol. Suara mereka bagus-bagus. Minggu ini, Chanel menyanyikan 'Walk on by' dengan stylish "...Foolish pride is all that I have left so let me hide the tears and the sadness you gave me when you said goodbye...walk on by". Lalu Hayley yang tanpa tenaga menyanyikan lagu trademark Lulu: "...If you wanted the sky I would write across the sky in letters that would show a thousand feet high...To Sir with love". Meski penilaiannya so-so, dua lagu itu terus membawa saya bersenandung selama beberapa hari. Minggu ini saya juga baru memasang MP3 di komputer. Saya tentu saja tidak lupa dengan dua lagu favorit saya: "Makin Aku Cinta" dari Mbak KD dan Mas Anang, dan "Say You Love Me" dari Simply Red.

Permainan kartu Bohnanza diperkenalkan teman dari Jerman saat potluck tadi malam. Bermain kartu yang diibaratkan dengan investasi menanam kacang. Di awal permainan agak sulit dan saya dapat posisi paling akhir. Pada permainan kedua saya dapat urutan ketiga dari ber-enam, lumayan. Sambil bermain kartu, lagu-lagu campuran diputar, salah satu yang nyantel di telinga: "I try" dari Macy Gray dan "Papa was a Rolling Stone" dari the Temptations.

Untuk potluck sebenarnya saya hanya menyiapkan masakan gampang, survival food...Bihun Goreng. Dengan berbekal bakso udang, saos tiram dan minyak wijen, saya hanya butuh 15 menit untuk menyiapkannya. Hasilnya tidak mengecewakan, semua suka. Di potluck saya juga untuk pertama kali merasakan vanilla ice cream with hot raspberry sauce. Sauce-nya dibuat sendiri, enak sekali. Eskrim dingin dicampur saus panas...

Melihat Paralympic 2004 di tv juga mengingatkan saya untuk tetap hati-hati dengan lutut kiri yang mulai bergemeletuk. Perlu 4 minggu untuk menunggu hasil verdict dari ACC. Overall weekly verdict? Meski saya menemukan hal-hal yang baru...teman blog baru dan makanan baru...verdict saya untuk minggu ini tetap soul searching, down with love. Minggu depan? Let’s see........

posted by Leo at 10:44

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004