<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Sunday, December 05, 2004

Cukup Vitamin

Linus Pauling adalah satu-satunya orang yang pernah menerima hadiah Nobel 2 kali, di bidang kimia (1954) dan perdamaian (1963). Karyanya yang paling dikenal terkait dengan pentingnya vitamin untuk kesehatan manusia. Pada era generasi bunga di akhir tahun 60-an, postulat Linus Pauling tentang dosis vitamin menjadi salah satu sumber dimulainya gerakan minum vitamin secara teratur. Dasar pemikirannya yaitu konsumsi vitamin tidak saja berguna untuk penyembuhan tapi juga pencegahan. Anjurannya: minum vitamin setiap hari dengan dosis tinggi akan menghindarkan tubuh dari penyakit. Konsumsi vitamin C dosis tinggi kemudian menjadi trend dan postulat ini kemudian memicu pertumbuhan pesat industri suplemen dan tentu saja gaya hidup minum suplemen.

Dalam beberapa tahun terakhir, postulat Linus Pauling diteliti ulang dan beberapa temuannya:

  • Konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi tidak akan menghindarkan tubuh dari flu; bahkan dalam beberapa kasus, konsumsi vitamin C dosis tinggi dapat membahayakan kesehatan. Namun demikian, vitamin C tetap merupakan unsur penting yang membantu tubuh mengontrol radikal bebas. Oleh karena itu, orang perlu tahu cara konsumsi yang tepat. Contohnya, orang yang mengkonsumsi suplemen vitamin dalam bentuk effervescent tablets diajurkan untuk memecah tablet dalam 3-4 potongan dan mengkonsumsinya dalam waktu yang berbeda. Hal ini ditujukan untuk memberi waktu tubuh untuk menyerap vitamin C sesuai kebutuhan dan dalam dosis yang aman untuk kesehatan. Juga dianjurkan untuk meminum tiap potongan dengan air yang cukup banyak. Memang rasanya hambar, tapi lebih aman.

  • Beta caroten dulu dipercaya dapat membantu menyembuhkan dan mencegah resiko kanker paru-paru. Sumber utama beta caroten termasuk bahan makanan yang berwarna merah dan sayuran hijau. Namun, studi pemberian beta caroten dosis tinggi pada kelompok para perokok menunjukkan hasil yang berkebalikan. Kelompok ini menunjukan peningkatan resiko terserang kanker paru-paru. Belum diketahui mekanisme bagaimana beta karoten ini memperburuk kondisi paru-paru. Meski dosis yang digunakan dalam penelitian tersebut cukup tinggi, tapi sepertinya cukup memberi peringatan untuk para perokok. Contohnya, hasil penelitian tersebut membuat USA memberi peringatan larangan konsumsi beta caroten dosis tinggi bagi para perokok. Jadi untuk para perokok, resiko kanker tidak saja datang dari rokok itu sendiri tapi juga dari makanan yang bagi non perokok termasuk paling sehat. Betapa tidak beruntungnya menjadi perokok.

  • Vitamin A (retinol) selain dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan mata, juga dipercaya membantu daya tahan tubuh. Ingat dulu sewaktu TK atau SD sering dapat suplemen vitamin A dalam kapsul bening berwarna kuning atau makan minyak ikan? Hasil penelitian di Swedia menyebutkan, orang Swedia termasuk yang paling rentan di dunia terhadap osteoporosis. Sebabnya: mereka terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A (oily fish dan dairy products, termasuk susu yang difortifikasi vitamin A). Penelitian lain juga mendapatkan hasil yang mengejutkan: konsumsi vitamin A dalam dosis tinggi bisa membayakan hati/lever. Vitamin A jika berlebih tidak dapat dibuang melalui urine seperti vitamin C, jadi kelebihannya akan disimpan di dalam lever. Simpanan yang tinggi justru bisa menjadi racun bagi lever. Ternyata penglihatan yang sehat (akibat minum vitamin A), belum menjamin adanya hati yang sehat.

  • Vitamin E dipercaya sebagai antioxidant paling ampuh selain vitamin C. Oleh karena itu, banyak orang sekarang mengkonsumsi vitamin E secara teratur dengan harapan awet muda dan sehat. Hal ini memang terbukti benar (*sigh*). Bila radikal bebas banyak berkeliaran di dalam tubuh (karena polusi, stress, pola hidup tidak sehat), tubuh akan kelihangan banyak vitamin E. Kehilangan vitamin E bisa digambarkan seperti perubahan warna daging mentah (merah) menjadi daging matang (coklat) saat digoreng. Kehilangan vitamin E juga merupakan gambaran proses penuaan yang alami. Konsumsi yang teratur akan menjaga kadar vitamin E di dalam tubuh. Tapi vitamin ini seperti uap. Pengolahan makanan dapat menghilangkan 50-80 persen kadar vitamin E di dalam makanan tersebut saat kondisi segar. Jadi kalau mengkonsumsi sayur lebih baik dalam bentuk segar. Berbahagialah orang Sunda dengan lalabannya. Selain itu, dianjurkan konsumsi vitamin E saat perut tidak kosong untuk meningkatkan penyerapannya oleh tubuh.

Untuk vitamin B, belum ada penelitian yang menunjukkan efek samping dari konsumsi vitamin B, meski ragam vitamin B cukup banyak. Vitamin D juga tidak banyak diulas karena jarang menjadi bagian dalam suplemen. Selain itu, lebih banyak anjuran untuk meningkatkan kadar vitamin D melalui proses alami yaitu mengaktifkan pro-vitamin D di bawah kulit melalui kontak dengan sinar matahari pagi (sebelum jam 9 pagi). Ini juga mengandung pesan: orang yang bangun pagi, jalan pagi ke kantor, selain bisa menikmati udara yang lebih bebas dari polusi, juga akan mendapat bonus vitamin D (*semoga bisa membuat Rio semangat bangun pagi). Meski hasil-hasil penelitian ini masih terus menjadi pro-kontra (contohnya, penelitian terbaru menunjukkan konsumsi vitamin E dosis tinggi dapat meningkatkan resiko kematian), konsumen suplemen vitamin perlu bijaksana. Konsumsi dosis tinggi bisa menjadi bumerang.

Kesimpulannya, makan makanan berimbang dan sehat adalah kunci untuk sehat. Sering kita terlalu malas untuk mencari makanan berimbang karena alasan waktu (meski banyak waktu untuk tidur, mengobrol dan melamun), alasan selera (mengutamakan lidah, meskipun makan sudah dibuktikan sebagai pekerjaan otak), atau simply malas. Sumber terbaik vitamin adalah di makanan, tapi jika terpaksa mengkonsumsi suplemen (diutamakan vitamin C, E dan B untuk kondisi penuh polusi dan stress). Selain itu, dianjurkan mengkonsumsi suplemen dengan bijak, tidak hanya membuang-buang uang. Final message: konsumsi dan pengetahuan yang cukup. Tidak lebih, tidak kurang.

Ditulis dari pengalaman menonton ulasan tentang vitamin di BBC dan diskusi dengan Dr. Sharon

posted by Leo at 03:47

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004