<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Sunday, January 09, 2005

I'm Getting Married

"Kalau saya berhasil, nanti kamu saya traktir". Ucapan itu sering saya dengar atau beberapa kali pernah saya lontarkan sebagai janji untuk merayakan keberhasilan. Tapi apa hubungannya antara mentraktir dengan getting married seperti judul di atas? Ada, karena bila saya menikah, saya akan mentraktir para tamu saat pesta pernikahan. Kalaupun para tamu membawa kado atau tanda mata atau "balas jasa" atau "balas kado" ... mohon dengan hormat untuk tidak dalam bentuk barang...

Maaf sebelumnya, bukan saya yang getting married... Tidak juga berniat mencari sensasi dan membuat shocked para pemuja dan pujaan hati. Cuma itu lho, ada seorang beautiful young woman, yang terikat di salah satu tiang lampu jalan di roundabout (bundaran) Sockburn, Jum'at sore. Meski terikat, dia tampak gembira, tidak malu dan gemar melontarkan senyum ke arah para pengemudi yang memandang dengan heran. Kepalanya berhias bondu antena kupu-kupu berbulu warna ungu. Tubuhnya terikat pita warna-warni ke tiang lampu jalan. Cuaca masih cerah meskipun mendung tebal sudah bergerak mendekat. Mbak itu masih tersenyum. "I'm getting married" begitulah tulisan di papan kertas yang tergantung di lehernya.

Mungkin si Mbak memang sudah berniat jauh-jauh hari sebelumnya akan berdemo di tengah jalan bila akhirnya ketemu jodoh. Akhirnya, at last, finally, jodohnya datang juga. Selamat ya Mbak, semoga berbahagia.

Tapi mohon maaf Mbak, bukan bermaksud lancang. Meski saya belum menikah, tapi mohon Mbak ingat pesan yang dulu pernah Mbak tulis dalam kartu ucapan pernikahan untuk teman baik Mbak. Kira-kira bunyinya: "Selamat Menempuh Hidup Baru". Hidup baru Mbak, bukan hidup yang lama. Banyak yang baru. Cincin baru, rumah baru, perabotan baru, baju baru, guling baru, termasuk "baru tahu". Mungkin senyuman Mbak perlu sedikit diirit, supaya nanti kalau mendapatkan "baru tahu", simpanan senyummu masih banyak. Juga jangan lekas-lekas membuang bondu dan pita yang mengikatkan dirimu dengan tiang lampu itu. Siapa tahu, suatu waktu, perlu. Bondunya akan membuat rambutmu tetap rapi sehingga otak tetap sehat terlindungi. Pita warna-warni juga bisa mempercantik dirimu, saat pandangan yang tertuju ke arahmu mulai silap karena kelabu.

Mbak, cinta memang membuat gembira untuk siapa saja yang bercita-cita untuk mencintai dan dicintai dengan tulus. Tapi cinta juga mengejutkan karena "baru tahu" bisa muncul hanya dalam hitungan waktu setelah ucapan "I do". Maaf sekali lagi, karena memang saya hanya pandai berteori. Sampai sekarangpun saya masih memandang cinta itu buta... karena saya hanya merasakan kegembiraannya, dan kurang menyadari bahwa saya juga punya kewajiban untuk menciptakan dan menjaga kegembiraan itu, dan tentu saja menjaga cinta tetap dalam wujud cinta.

Finally, at last, akhirnya, saya titip pesan agar Mbak jangan lupa berjanji untuk berdemo yang lebih hebat bila kelak sukses dalam menempuh hidup yang baru. Mungkin lebih baik untuk berdemo berdua dengan pasangan Mbak, karena cinta adalah dua dalam satu. Selamat ya Mbak. Selamat sudah berani memulai hidup baru. Juga jangan lupa untuk mentraktir saya jika berhasil, dan jika Mbak kenal saya...


"I took my love, and I took it down / I climbed a mountain and I turned around /
And I saw my reflection in the snow covered hills /'Till the landslide brought me down /

Oh, mirror in the sky / What is love / Can the child within my heart rise above / Can I sail thru the changing ocean tides / Can I handle the seasons of my life /

Well, I've been afraid of changing / 'Cause I've built my life around you /But time makes you bolder / Even children get older /And I'm getting older too /

Take my love, take it down / Climb a mountain and then turn around /And if you see my reflection in the snow covered hills /Well the landslide will bring you down / And If you see my reflection in the snow covered hills / Oh, well the landslide will bring you down / The landslide will bring you down
"

Landslide by Stevie Nicks, Fleetwood Mac

posted by Leo at 13:48

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004