<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Tuesday, January 18, 2005

Peduli Korban Tsunami

Berita bencana tsunami yang menimpa saudara-saudara di Aceh dan Sumatra Utara ternyata gaungnya cukup luas. Di NZ, selama lebih dari dua minggu sejak tanggal 27 December 2004, 1/3 siaran berita malam yang berdurasi 1 jam diisi dengan penanyangan gambar-gambar korban tsunami maupun reaksi dari seluruh dunia. Semula berita hanya dipenuhi liputan dari Sri Lanka dan Thailand, sementara sedikit sekali liputan korban di Aceh dan Sumatra Utara. Setelah Pemerintah RI membuka akses media ke Aceh, orang-orang NZ mulai mengenal Aceh, Nias dan Sumatra. Luar biasa respon masyarakat NZ terhadap penderitaan saudara-saudara di tanah air. Gambar-gambar di televisi dan koran membuat mereka turut berpartisipasi menjadi sukarelawan dan menyumbang melalui lembaga-lembaga nir laba, serta melalui kegiatan penggalangan dana yang diadakan masyarakat Indonesia di sini.

Kegiatan penggalangan dana oleh masyarakat Indonesia di sini terdiri dari penjualan sausages BBQ di mall, pengumpulan sumbangan dan pembagian sticker lewat kegiatan street appeal, dan memorial service. Respon masyarakat NZ sangat positif. Meski satu hotdog dihargai seiklasnya sesuai donasi, banyak dari pembeli yang memberikan pembayaran lebih sebagai sumbangan. Beberapa mall tempat masyarakat Indonesia berjualan sausages bahkan memberikan bahan gratis atau setengah harga dan menyediakan fasilitas BBQ. Masyarakat Indonesia hanya menyediakan relawan untuk menjualnya. Kegiatan street appeal juga membesarkan hati karena sukarelawan yang ikut selain dari masyarakat Indonesia yang ada di sini juga termasuk dari Malaysia, the Phillipines, New Zealand dan England. Para sukarelawan tersebar di pusat-pusat keramaian kota dan mall, menerima sumbangan dan menyebarkan sticker "Tsunami solidarity, appeal for Aceh". Sebagian besar yang menyumbang orang-orang tua meski banyak juga keluarga dan remaja. Dana yang terkumpul cukup besar dan kamipun tidak merasa lelah meski berjam-berjam berdiri atau berpanas-panasan menunggu orang datang menyumbang (peraturan di sini: bila minta sumbangan tidak diperbolehkan approach kepada orang/pengunjung).

Acara terakhir dilaksanakan tanggal 16 Januari 2005 bersamaan dengan Nasional Memorial Day untuk korban tsunami yang diperingati di New Zealand dan Australia. Semua orang di New Zealand diminta untuk mengheningkan cipta selama 1 menit, tepat pukul 13.59, saat tsunami pertama mencapai pantai barat Aceh. Masyarakat Indonesia di sini turut aktif menjadi inisiator dan mengorganisir interfaith prayer dan pembacaan puisi oleh anak-anak perwakilan dari negara-negara yang terkena bencana. Acara dipusatkan di Cathedral Square, landmark Christchurch, dan dihadiri anggota parlemen, wakil walikota, masyarakat Christchurch, turis dan wakil-wakil berbagai etnis di Christchurch.

Setelah mengheningkan cipta, acara ditutup dengan peletakan bunga, saat yang paling mengharukan selama acara ini. Seseorang bahkan meletakkan satu baju rajutan ukuran anak-anak berwarna putih di antara bunga-bunga sebagai pertanda simpati kepada anak-anak yang ditinggal orang tua dan orang-orang tercinta lainnya. Dalam hati saya bersyukur masih sehat walafiat, masih punya keluarga, saudara dan teman. Saya juga sekaligus berdoa agar saudara-saudara di Aceh dan Sumatra Utara tetap tabah, sabar, dan diberi perlindungan.

Saya terharu dengan respon masyarakat NZ terhadap bencana di tanah air. Mereka begitu genuine dan generous dalam memberikan bantuan dan mereka masih terus menyalurkan sumbangan yang sampai saat ini sudah mencapai jutaan dollar. Mereka juga turut menyampaikan simpati saat bertemu di mana saja. Sungguh suatu solidaritas yang tinggi dan sebagai pribadi, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada teman-teman masyarakat NZ yang telah bersimpati dan membantu para korban tsunami di Aceh dan Sumatra Utara.

posted by Leo at 00:55

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004