<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Sunday, February 06, 2005

Kembar

Tagline from Multiplicity (1996): Sometimes to get more out of life, you have to make more of yourself

Menonton Michael Keaton "memperbanyak diri" dalam film lawas Multiplicity memberi inspirasi menulis. Sumber inspirasi lain juga datang dari Siberia yang pernah "menggandakan diri" dalam memberi salam saat blogwalking.

Kembar, kata yang membuat saya selalu bertanya-tanya, dan berkhayal, bagaimana rasanya bila saya terlahir kembar. Bila memperhatikan teman yang kembar, saya terkadang iri karena mereka tampak bahagia, selalu berdua, selalu memiliki teman. Mereka memiliki baju dan banyak hal lainnya yang sama, meski secara fisik dan mental tidak ada orang yang 100 persen sama.

Saat domba Dolly "came out", saya berkhayal kemungkinan membuat kembaran. Sebenarnya saya sudah tahu dari pelajaran biologi, bahwa cloning adalah sesuatu yang mungkin, bahkan untuk sel manusia sekalipun. Hanya masalah waktu saja. Secara norma dan agama, membuat cloning manusia itu melanggar kaidah penciptaan manusia. Tapi bila suatu saat ada yang berhasil, pertanyaannya kembali kepada Sang Pencipta yang (akan) mengijinkan hal seperti itu terjadi. Bisa jadi itu pertanda kiamat sudah dekat.

Tapi saya tidak mau membahas hal-hal berat seperti itu. Saya hanya ingin berkhayal bisa bermain "film" secara baik dan piawai seperti Michael Keaton dalam Multiplicity. Rasanya enak memiliki beberapa cadangan untuk berbagai situasi. Setiap kembaran memiliki kepribadian yang berbeda, termasuk kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihannya, saya bisa memanfaatkan kembaran saya yang atletis untuk ikut lomba marathon, misalnya. Atau memanfaatkan kembaran lain untuk mengawasi pembangunan rumah karena kembaran saya itu punya perencanaan yang sistematis, pandai memilih bahan dan memiliki selera seni yang tinggi. Atau memanfaatkan kembaran saya lainnya yang bisa berkata-kata halus, bersikap gentleman dan romantis untuk menemani pacar. Saya tidak perlu menjadi manusia sempurna, karena dengan menggandakan diri, setiap kelebihan saya bisa muncul dalam diri masing-masing kembaran saya.

Tentu saja saya harus sadar akan resikonya: kelebihan dalam diri seseorang selalu diimbangi dengan kekurangan. Tidak mungkin kembaran saya ditukar-tukar untuk segala jenis aktivitas. Bisa-bisa seperti dalam film itu, serba kacau. Perlu management yang solid. Nah, justru ini masalahnya. Saya sering salah menempatkan "kembaran" saya. Misalnya, saat pulang ke rumah, menemui sahabat atau pacar, saya tidak tampak gembira karena saya menyuruh kembaran saya si "jutek". Seharusnya saya menugaskan si "periang, penyabar dan pandai membawa diri", tapi dia terlalu lelah setelah saya tugaskan untuk menghadiri negosiasi yang berat dan menyelesaikan banyak pekerjaan di kantor. Akibatnya bisa diterka.

Memiliki kembaran juga bisa membuat saya bisa berada di mana saja, setiap saat, dan untuk siapa saja yang membutuhkan. Tidak perlu "baling-baling bambu" atau "pintu kemana saja". Tapi rasanya bukan itu yang penting, karena berada dimana saja belum tentu menghadirkan "saya" yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Menonton Multiplicity membuat saya sedikit banyak sadar bahwa menggandakan sifat baik untuk selalu hadir dalam setiap kesempatan sangat perlu. Mungkin sulit, tapi rasional. Bila saya bisa belajar menggandakan kebaikan, dan bersikap baik setiap saat, saya mungkin tidak perlu lagi berharap-harap cemas punya kantong seperti Doraemon yang bisa mengeluarkan obat untuk segala macam mood Nobita.

To lead a better life I need my love to be here.../ Here, making each day of the year/ Changing my life with a wave of her hand/ Nobody can deny that there's something there/ / There, running my hands through her hair/ Both of us thinking how good it can be/ Someone is speaking but she doesn't know he's there

I want her everywhere and if she's beside me/ I know I need never care/ But to love her is to need her everywhere/ Knowing that love is to share// Each one believing that love never dies/ Watching her eyes and hoping I'm always there

To be there and everywhere/ Here, there and everywhere

"Here, there and everywhere" by The Beatles

posted by Leo at 00:51

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004