<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Thursday, April 07, 2005

Lost Memento

Souvenir. Kata ini muncul saat saya membalas komentar Luigi dalam tulisan saya tentang Bapak. Souvenir, padanan katanya adalah memento. Keduanya merujuk pada sesuatu yang mengingatkan, entah orang, kejadian atau barang. Ingatan akan orang dan kejadian merupakan souvenir yang saya simpan, karena saya tidak pandai memelihara barang.

Memang tidak semua ingatan dan kenangan itu indah, tapi saya cenderung mudah mengingat yang indah dibandingkan yang buruk. Tentu, saya tidak akan membuang kenangan buruk, karena dari kenangan buruk, saya bisa melihat kekurangan saya dan belajar untuk menjadi lebih baik. Alasan memelihara kenangan indah sebenarnya sederhana: saya ingin tetap merasa bahagia dan saya yakin bahwa semua manusia memiliki kesempatan kedua, meskipun itu hanya satu tarikan nafas.

Kenangan buruk dan kesempatan kedua adalah dua pesan yang saya tangkap saat menonton serial tv "Lost". Sekitar 40-an orang bisa bertahan saat pesawat yang mereka tumpangi jatuh di pulau terpencil. Mereka terus berharap tapi tidak ada bantuan datang. Yang mereka dapat hanyalah keanehan demi keanehan, pertentangan dan munculnya ingatan-ingatan masa lalu, yang sebenarnya mereka ingin pendam dan lupakan.

Adalah Kate yang ingin melupakan bahwa dia berada di pesawat sebagai buronan yang baru saja tertangkap. Juga ada Locke, lelaki tua yang semula lumpuh dan mendapat cemoohan karena memiliki keyakinan bisa melakukan banyak hal layaknya orang normal. Juga ada dokter bernama Jack yang dihantui bayang-bayang keraguan almarhum sang ayah bahwa Jack bisa memegang tanggung jawab. Atau Sayeed yang dihantui dilemma antara kepatuhan pada negara dan jati dirinya sebagai seorang Kurdi. Atau Carrie yang bingung menjaga calon bayinya, yang merupakan memento cinta yang ternyata tidak diinginkan pasangannya. Ingatan-ingatan buruk yang ingin dipendam, tapi bermunculan saat kesunyian mendekat dan harapan menyurut. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan kedua, tapi hanya Locke yang bisa menyadari betapa pentingnya keyakinan dan bersikap optimis; berkeyakinan bahwa semua terjadi karena suatu maksud.

Semua terjadi karena suatu maksud; tapi tidaklah mudah mencari dan mengerti pertanda akan maksud itu. Seperti Sun dalam "Lost" yang semula tidak mengerti mengapa suaminya, Jin, begitu patuh pada orang tua Sun, meskipun disuruh untuk membunuh sekalipun. Keinginan berpisah dengan Jin akhirnya terkubur saat Sun menyadari betapa besar pengorbanan Jin agar cinta mereka tetap mendapat restu orang tua. Ada rasa hormat, setia dan sayang yang bercampur baur meskipun tidak mudah untuk mengenalinya hanya dengan satu kali berpikir. Namun tidak semua korban dalam "Lost" bisa menemukan maksud dari apa yang mereka alami. Kilasan masa lalu dan pengalaman baru seakan tumpang tindih, menutupi celah kesempatan untuk mengerti maksud dari hidup.

Adalah kelemahan sebagai manusia bila tidak dapat atau lambat menyikapi setiap kejadian dalam hidup. Meski maksud sudah tersuratkan dalam niatan, ingatan bisa mengaburkan semuanya. Batas antara sehat secara fisik dan mental pun terkadang menjadi sangat tipis; dan itu yang terjadi pada seorang "Leo" dalam film berjudul "Memento". Dia mudah lupa, tidak bisa mengingat orang, bahkan kejadian yang terjadi 15 menit yang lalu. Masalah ini tidak saja disebabkan gangguan kesehatan, tapi juga karena "Leo" kehilangan kepercayaan kepada orang lain dan diri sendiri. Hidupnya hanya tergantung pada catatan, foto dan tattoo yang sengaja dibuat sebagai memento, pengingat. Dalam keadaan seperti itu, "Leo" tidak memiliki keyakinan tentang apa yang sudah terjadi, bahkan bimbang dengan memento yang dia miliki. "Leo" seolah berjalan dalam lingkaran flashback dan flash-forward yang tidak menentu, yang membuatnya dimanfaatkan orang dan kebimbangannya sendiri. Bagai mengurai benang yang sudah terlanjur kusut, dia tidak bisa menemukan awal dan akhir dari niatnya untuk menemukan pembunuh istrinya; tidak bisa pula menemukan celah untuk memahami maksud dari tindakannya.

Beruntung, saya bukanlah seorang "Leo" dalam film itu dan saya pun tidak mau menjadi salah satu korban dalam "Lost" yang terbalut dalam ketidakmengertian. Saya bersyukur bahwa saya masih diberi waktu untuk dapat mengerti; masih diberi kesadaran untuk bisa merunut ingatan; dan masih memiliki keluarga dan sahabat yang mengingatkan. Saya sadar, saya masih sangat jauh dari sempurna. Mungkin semuanya juga masih berjalan terlalu lambat. Namun, kelak yang sedikit dapat menjadi bekal untuk mengerti maksud dari setiap tindakan yang saya lakukan dan setiap tindakan yang saya terima. Dengan satu tarikan nafas baru, saya yakin bahwa saya selalu memiliki kesempatan untuk membangun hidup, mewujudkan harapan menjadi Leo yang lebih baik.

"Life isn't about finding yourself. Life is about creating yourself."
George Bernard Shaw

posted by Leo at 19:01

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004