<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Friday, April 01, 2005

Membentuk Otot Lengan dengan Pizza

Satu hasil dari autum sale adalah buku resep pizza. Saya pun bersemangat untuk mencoba salah satunya: Armenian Pizza. Saya pilih ini karena dari gambar dan bahan bakunya tampak paling spicy dibandingkan yang lain. Resepnya saya modifikasi sedikit, terutama dengan mengganti kacang dengan nanas, parsley dengan daun ketumbar, dan menambah takaran bubuk cabai. Hasilnya? Pizza oval dengan ukuran 30 cm x 46 cm. Menurut teman-teman yang makan pizza buatan saya: base-nya (roti-nya) excellent, se-empuk Pizza Hut; sedangkan rasa dagingnya lumayan. Catatan untuk daging: ternyata lidah Armenia sedikit berbeda dengan lidah Indonesia atau China. Hasilnya masih kurang spicy karena mungkin resepnya sudah disesuaikan dengan lidah Westerner. Meski begitu, pizza cuma bertahan 10 menit sebelum amblas; tidak sempat difoto pula.

Bagi yang ingin mencoba, berikut resep yang sudah dimodifikasi berdasarkan pengalaman saya. Misalnya, bumbu "ground allspice", bubuk cabai dan jintan dalam resep asli saya ganti dengan bumbu gulai atau rendang siap pakai. Lebih praktis dan spicy. Berbeda dengan Nana yang menyarankan memasak Goi du du dengan semangat "iri dan dengki", saya menyarankan untuk mencoba resep ini dengan semangat Ade Rai dan Vicky Burky :).

Bahan baku base:

  • Bahan A: 3 sendok teh gula caster atau gula pasir halus + 85 ml (6 sendok teh) air hangat (comfortable to the fingers) + 1 sachet (7 g atau 1/2 sendok teh) ragi roti
  • Bahan B: 435 g tepung terigu standar + 1/2 sendok teh garam + 125 ml (8 sendok teh lebih) air hangat + 65 ml (4 sendok teh lebih) minyak goreng
Cara membuat:

  • Campur bahan A dan aduk perlahan-lahan dalam mangkok, sisihkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari. Dalam 5 menit, campuran A harus menghasilkan busa (tanda ragi masih aktif dan bekerja); jika tidak, buat campuran A yang baru.
  • Campur bahan B, dengan diawali dengan mencampur tepung dan garam terlebih dahulu, disusul minyak dan air hangat. Aduk dengan sendok kayu, tambahkan air hangat bila campuran terlalu kering.
  • Jika adonan B sudah lengket ke sendok kayu, alihkan ke talenan kayu yang sudah ditaburi tepung terigu dan uleni/remas dan olah adonan B dengan tangan, bentuk bola. Jaga adonan tidak terlalu kering supaya roti yang dihasilkan tidak keras.
  • Uleni sampai adonan halus dan elastis, kurang lebih 12 menit untuk pembentukan gluten. Berhenti menguleni bila tekanan jari di adonan tidak meninggalkan bekas dan adonan kembali menggembung.
  • Pindahkan adonan ke mangkok atau baskom besar yang sudah diolesi minyak. Guling-gulingkan perlahan supaya adonan terselimuti minyak. Buat belahan dangkal di atas adonan dengan pisau. Tutup rapat baskom dengan plastik untuk menciptakan kelembaban yang cukup agar adonan mengembang. Tempatkan baskom di tempat terlindung, jauh dari sinar matahari langsung. Tunggu 60-90 menit sampai adonan mengembang dengan ukuran 2 kali dari ukuran asal.
Sambil menunggu adonan roti mengembang, siapkan:

  • Bahan C: 1 bawang bombay ukuran sedang, iris dan aduk dengan 1 sendok makan garam
  • Bahan D: peras bahan C untuk mengurangi air yang berlebihan; lalu campurkan dengan 450 g daging sapi giling, setengah kemasan bumbu instant rendang (atau gulai), 1/2 sendok the garam, potongan nanas dan paprika (atau cabai) sesuai selera, dan 3 sendok makan seledri/daun ketumbar cincang. Aduk dan tambahkan 4 sendok makan jus tomat atau saus tomat kental. Aduk sampai menyatu tapi tidak terlalu lengket.

Prosedur terakhir:

  • Ambil adonan roti, tinju sehingga kembali ke ukuran semula. Bagi dua bagian. Giling masing-masing bagian dengan gilingan roti di atas telenan yang sudah ditaburi tepung sampai 2/3 ukuran yang diinginkan. Lanjutkan dengan melebarkan adonan dengan dasar telapak tangan mulai dari tengah ke pinggir. Bentuk bagian pinggir agak tebal, atau tekuk bagian pinggir ke dalam untuk membuat semacam bingkai. Hasilnya: 2 buah pizza berdiameter 30 cm.
  • Tebarkan bahan D di atas adonan dengan menggunakan bagian belakang garpu; agak ditekan agar menempel di adonan. Taburi bubuk merica hitam.
  • Panggang di oven bersuhu 220 derajat Celcius selama 12-15 menit sampai daging matang dan warna roti pucat keemasan.
Hasil modifikasi ini mungkin memberi nama baru: Pizza Rendang atau Pizza Gulai, bukan lagi Armenian Pizza. Total waktu menyiapkan dan memasak (termasuk menunggu adonan mengembang) yaitu sekitar 2 jam.

Membuat pizza sendiri bisa membantu pembentukan biseps and triseps, khususnya selama 12 menit menguleni adonan. Ini bisa menjadi alternatif yang baik bagi yang malas berolah raga tapi tetap ingin bertangan kekar. Tidak percaya? Silakan mencoba. Bagi yang tetap malas mencoba, silakan telepon layanan siap antar; tapi jangan lupa untuk tetap berolah raga:)

posted by Leo at 04:56

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004