<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Sunday, June 04, 2006

Lebih Jauh ke Selatan--Bagian 1

Sudah hampir lengkap pengalaman saya berkeliling South Island (peta perjalanan bisa diklik di sini). Seluruh bagian timur sudah saya telurusi, juga bagian tengah sampai Fox Glacier dan Franz Josef Glacier. Yang tersisa tinggal bagian Marlborough Sound (barat laut South Island) yang Insya Alloh akan saya kunjungi pada bulan Agustus, saat saya presentasi di salah satu seminar di Nelson.

Pada pertengahan April lalu, saya dan dua orang flatmate dari Turki pergi lebih jauh ke bagian tengah dan selatan South Island. Rencana keberangkatan setelah shalat Jum'at tanggal 14 April 2006 terpaksa batal karena tidak ada satu pun kamar hotel dengan tarif terjangkau yang masih tersisa. Padahal saya sudah memasak dan menyiapkan bekal. Tapi saya tidak putus asa dan tetap menelepon semua daftar budget hotel yang saya miliki. Kali ini saya yang 'mendapat tugas' mengurus itinerary: merencanakan rute perjalanan, tempat yang akan dikunjungi, mencari resto halal di setiap kota, termasuk mengatur pengeluaran dan menjadi penunjuk jalan (pembaca peta). Dua teman saya akan bergantian tugas sebagai supir:) Akhirnya, hampir pukul 16.00, saya bisa membuat reservasi hotel di Queenstown dan Te Anau (dibaca: Tee Ah-Now), serta cruise di Milford Sound. Kami pun memutuskan berangkat hari Sabtu pagi jam 8. Untuk menghabiskan waktu, sore itu kami mengajak dua teman lainnya melihat Governor's Bay di daerah Bank Peninsula, Chch.

Pukul 7.45, hari Sabtu, 15 April 2006, kami berangkat menuju Queenstown. Pemandangan awalnya biasa saja, tapi segera menjadi menarik sesampainya kami di Lake Tekapo dan Lake Pukaki. Melihat Mount Cook, gunung tertinggi di NZ, di kejauhan seperti melihat lukisan. Foto kami di sana juga tampak seperti sedang berdiri di studio dengan latar belakang gambar gunung yang sempurna (klik di sini).

Saat memasuki Cromwell, suasana autum mulai terasa dengan pohon-pohon yang berubah warna. Cromwell juga terkenal dengan banyaknya winery. Kami tiba di Queenstown hampir pukul 3 sore dan sempat terkejut senang mendapati hotel kami, meski berharga miring, begitu bersih dan memiliki pemandangan indah. Kami seperti tinggal di vila di puncak gunung. Setelah memindahkan semua barang ke kamar hotel, kami pun menyusuri Queenstown yang cantik. Sayang sekali, malam cepat datang sehingga foto-foto yang diambil sebagian besar merupakan foto menjelang malam. Foto-foto-nya tersedia di sini. Malam itu, kami makan malam kebab donner, semacam roll ala Turki yang diisi irisan daging domba dan sayuran. Dua teman Turki saya begitu senang menemukan restoran Turki, serta bertemu dan mengobrol dengan orang Turki. Dan memang ini membawa keberuntungan karena kami mendapat diskon 80 persen!

Keesokan harinya, kami berangkat menuju Lake Wanaka. Kami sempat singgah di Arrowtown yang cantik untuk mengambil foto (klik di sini) pepohonan yang berwarna-warni dan mengunjungi museum mungil yang cukup menarik. Pemandanganan di Lake Wanaka tidak begitu menarik dan kami memutuskan hanya singgah sebentar untuk makan siang. Menu kali ini kebab donner lagi, di cafe Turki lagi, tapi kali ini benar-benar gratis! Luar biasa. Orang Turki kalau bertemu orang Turki lagi cenderung saling balapan mentraktir. Si empunya cafe sama sekali tidak mau terima bayaran, meski teman saya makan dua porsi dan sempat bawa pulang bungkusan pula. Saya sendiri malu kalau sudah gratis lalu makan banyak-banyak, meski merasa kalau kebab donner kali ini terasa lebih lezat dibandingkan kebab donner di Queenstown. Mungkin karena gratis :P

Dalam perjalanan kembali ke Queenstown, kami mampir melihat pameran pesawat perang, meski hanya dari balik pagar dan itu pun sudah diusir-usir sama penjaga karena kami menikmati atraksi pesawat tanpa bayar. Kami hanya menurut saja, toh berpuluh-puluh mobil lainnya juga melakukan hal yang sama. Siapa suruh buat pesawat besar-besar, bisa terbang dan dinikmati dari kejauhan... Kami juga sempat mampir di Puzzling World untuk bermain maze serta melihat rumah miring, foto-foto antik 3 dimensi, menara miring dan roman toilet. Kami tiba di Queenstown pukul 6 sore dan lagi-lagi makan malam dengan kebab donner plus es krim buah, diskon 80 persen. Setelah itu kami segera melanjutkan perjalanan ke Te Anau. Foto-foto di Wanaka bisa diklik di sini.

Dalam perjalanan ke Te Anau, teman bergantian menyetir sedangkan saya tetap menjadi navigator. Kami tiba di Te Anau pukul 8.30 malam. Hotelnya lagi-lagi bagus, meski berharga miring. Kamar kami menghadap ke Lake Te Anau yang sunyi dan dingin. Malam itu kami tidur nyenyak sekali.

posted by Leo at 10:03

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004