<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8473658\x26blogName\x3djust+write!\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nozeano.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nozeano.blogspot.com/\x26vt\x3d2378614178765346968', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 just write!
a journey through middle earth
Monday, June 06, 2005

Awas Maling!

Dua minggu lalu, jam 5 pagi, saya sudah terbangun, tapi masih malas keluar kamar. Hari masih gelap, belum saatnya shalat subuh karena saat fajar baru pukul 06.30. Hari itu bukan hari rutin saya untuk fitness. Hujan baru saja reda. Autum sudah berakhir, tapi masih meninggalkan hujan dan badai. Saya kembali tidur selama setengah jam, lalu bangun, menggeliat, duduk beberapa menit, lalu push-up 100 kali, sit-up 100 kali, diakhiri dengan minum air putih dua gelas. Lima menit kemudian, saya keluar kamar untuk memenuhi "nature calling", berwudhu dan shalat subuh.

Saat keluar kamar, saya tidak menyalakan lampu lounge. Cahaya lampu dari kamar saya menerangi lounge dan pandangan saya segera tertuju ke luar flat. Tirai pintu kaca hanya tertutup sebelah dan saya bisa melihat seseorang mengendap-endap di dekat mobil milik flatmate! Saya segera menghampiri pintu kaca dan melihat bayangan orang lari terbirit-birit menjauh menuju pagar area parkir. Lampu area parkir otomatis akan menyala bila ada orang yang lewat di ujung pagar dan saya pun bisa mengenali sosok berjaket abu-abu dengan hood terpasang, dengan tinggi kira-kira 180 cm. Saya hanya diam beberapa saat menunggu orang itu benar-benar pergi. Suasana flat masih sepi. Saya pun melanjutkan rutinitas pagi hari.

Dua hari kemudian, pengalaman hampir sama terulang. Setelah shalat subuh, saya ke dapur, menyiapkan sarapan: setangkup toast, secangkir susu dan sebutir apel. Pagi itu saya membuka semua tirai dan tidak menyalakan lampu lounge dan dapur. Saat mengolesi roti dengan selai tiba-tiba saya melihat lampu otomatis di area parkir menyala. Sambil terus mengolesi roti, pandangan saya tetap tertuju pada pagar area parkir. Saya berharap lampu parkiran menyala karena kucing tetangga sedang 'jalan pagi'; atau landak dari semak-semak di padang rumput di balik pagar datang mencari sisa-sisa sayuran yang sengaja ditaruh penghuni flat di luar pintu dapur. Tapi kali ini ada bayangan orang terpantul di pagar, diam, seolah menunggu. Bayangan itu semakin membesar, tanda orang itu berjalan mendekat, lalu berhenti beberapa saat, berbalik dan menghilang. Saya tetap di dapur, sambil terus mengamati suasana di luar. Lampu parkiran padam. Si 'tamu' mungkin menjauh karena melihat bayangan saya di dapur atau meliaht kamar saya yang sudah terang benderang.

NZ tidak bebas dari maling dan rampok. Satu acara di tv menunjukkan insiden maling atau rampok terjadi setiap 9 menit di NZ. Perampok bahkan bisa hanya dalam waktu kurang dari 7 menit sudah bisa membuka semua kunci dan menguras isi rumah. Saat-saat liburan merupakan waktu yang paling strategis untuk aksi maling dan rampok. Sasarannya: rumah/flat para pensiunan, flat pelajar dan rumah/flat yang ditinggal pemiliknya liburan. Tidak heran bila menjelang liburan panjang, banyak sekali gedung melakukan uji coba alarm.

Dua hari yang lalu, sekelompok rampok sudah berhasil membobol satu rumah tidak jauh dari flat saya. Sekarang, setiap pagi, saya selalu menyalakan lampu lounge dan dapur bila saya keluar kamar dan menyiapkan sarapan. Lumayan, untuk mengusir tamu tidak diundang, meski hal ini mengundang boris atau vicky datang menggaruk-garuk pintu kaca minta diberi lemparan makanan.

Sepi, banyak orang-orang bepergian liburan. Saya sendiri tidak ada rencana bepergian. Pergi ke city sudah bosan dan beresiko tinggi untuk kantong terutama karena sedang Queen's Birthday sale. Meski tinggal di rumah dan tetap bekerja beberapa jam di office, ternyata saya tidak terlalu merasa bosan. Saya masih bisa menulis beberapa artikel. Ada empat tulisan untuk satu liburan yang singkat.

posted by Leo at 00:59

Profile
Leo*
Jakarta
All mixed-up: hardworking-daydreaming, tolerant-ignorant, hectic-dynamic, sophisticated-complicated, simple-subtle
Ding of the Weeknew!
Just Write!

Free shoutbox @ ShoutMix
Archives
Previous Posts
Fellow Bloggers
Blog Essentials
Links
Credits
Powered by Blogger.cOm  Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.cOm  Shoutbox by ShoutMix.cOm
Skin Design by Wisa © 2004